E-Rilis Kabupaten Dairi

Terpercaya Terakurat

Daftarkan Rilis Berita Media anda!!
Setiap media mitra yang sudah rilis berita positif terkait Pemkab Dairi tidak perlu lagi datang ke kominfo untuk melaporakan berita, cukup daftarkan di erilis.dairikab.go.id
Timeline Media

Rilis Terbaru

WahanaNews.co

07 Apr 2024 - 11:06 WIB

Proyek HDDAP Segera Bergulir, 606 Hektar Lahan Disiapkan di Dairi

Dairi.WahanaNews.co, Sidikalang - Proyek Horticulture Development Dryland Area Project (HDDAP) atau pengembangan hortikultura di daerah kering yang dikelola Kementerian Pertanian (Kementan), siap berjalan mulai 2024 – 2028 dengan alokasi dana mencapai Rp 1,87 triliun. Kegiatan ini dibiayai pinjaman Asian Development Bank (ADB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk meningkatkan produktivitas, kualitas, dan rantai nilai produk hortikultura di Indonesia. Keterangan Diskominfo Dairi, Jumat (29/3/2024), menyambut peluang besar itu, Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu didampingi Kepala Dinas Pertanian Kpp Dairi Robot Simanullang dalam beberapa kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) menegaskan kesiapan Kabupaten Dairi dalam mendukung proyek HDDAP ini. "Soal kesiapan, dari 13 kabupaten yang terpilih se-Indonesia, Dairi salah satu yang paling siap, baik dari segi lahan, petani dan kelembagaannya, karena kita sudah punya koperasi yang nanti bisa kita giring sebagai off taker yang bergabung dalam Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP)," katanya. Eddy menyebut Kabupaten Dairi memperoleh 606 hektar lahan yang tersebar di 5 Kecamatan yakni Sumbul, Pegagan Hilir, Sitinjo, Parbuluan dan Sidikalang. Eddy berkeyakinan bahwa proyek HDDAP ini bisa menjadi masa depan petani dan pertanian Kabupaten Dairi. "Melalui HDDAP ini bisa menjadi masa depan pertanian kita khusus hortikultura. Jangan salah, meskipun disini nanti ada kopi, bisa juga dilakukan tumpang sari dengan tanaman hortikultura didalamnya sebagai komoditi utama," kata Eddy. Dijelaskan, proyek HDDAP akan berfokus pada pengelolaan lahan kering dengan prinsip konservasi tanah dan air untuk mencegah degradasi lahan yang bisa mengakibatkan lahan menjadi tidak produktif. Ada 4 komoditi yang akan dikembangkan dalam program ini, seperti bawang merah, cabe merah, wortel dan sayur daun yang akan dikembangkan dalam musim tanam pertama, dimusim tanam kedua dan seterusnya dapat dikembangkan dengan komoditi hortikultura lahan kering lainnya. "Tadinya kita ingin luasannya lebih besar, namun ketentuan dari Bank ADB itu diminta kemiringan lahannya tidak boleh lebih dari 15 derajat, maka ada beberapa lokasi yang tidak memenuhi syarat sehingga kita tidak ikutkan," kata Eddy. Ditambahkan, mimpi kedepan, 15 kecamatan dengan 3 elevasi berbeda, yakni dataran tinggi, menengah dan rendah, projek ini ingin coba dikelola pemkab untuk komoditi hortikultura buah seperti durian, duku manggis dan yang lainnya dengan metode pengelola HDDAP. Senada, Kadistan Kpp Robot Simanullang menjelaskan HDDAP ini adalah kerjasama Kementerian Pertanian dengan ADB, dan IFAD lembaga yang menangani pembiayaan bidang pertanian. "Ya, seperti dijelaskan pak bupati tadi, kita dapat 606 hektar, dengan konsep bahwa HDDAP ini memiliki program kampung hortikultura. Ini adalah proyek investasi terpadu mulai dari hulu ke hilir yang semuanya dikawal yang biasa disebut agribisnis untuk menjadikan petani maju dan modern dan petani mandiri," kata Robot. Konsep ini, jelas Robot, pada musim tanam pertama bibit dan pupuk akan disediakan dan dimusim tanam berikut serta 5 tahun berikutnya semua adalah swadaya petani, yang bisa diperoleh melalui skema KUR, bantuan pemerintah atau modal sendiri. Petani tidak perlu khawatir, selama kurun 5 tahun itu tetap dilakukan pendampingan, penyediaan infrastruktur jalan, listrik, air, internet smart farming, kemudian yang paling menguntungkan adalah offtakernya sudah tersedia. Disebutkan Robot, alasan pemilihan Dairi adalah karena keseriusan bupati usai melakukan presentasi didepan konsultan bank ADB tentang potensi hortikultura di Kabupaten Dairi sehingga mereka (ADB) menyatakan Dairi harus dapat. "Kita dapat proyek ini karena kerja keras bupati melalui presentasi ditambah dengan potensi yang sudah dimiliki oleh Dairi sebagai sentra hortikultura di Sumatera Utara," kata Robot. [Redaktur : Robert Panggabean]

WahanaNews.co

07 Apr 2024 - 11:06 WIB

Bupati Dairi Apresiasi Warga Parbuluan yang Ikut Program KB

Dairi.WahanaNews.co, Sidikalang - Bupati Dairi, Sumatera Utara, Eddy Keleng Ate Berutu mengapresiasi warga Parbuluan yang telah mengikuti program Keluarga Berencana (KB), yang diadakan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Dairi. “Kesadaran ibu-ibu yang telah mengikuti program KB hari ini, melalui pemasangan implan, perlu kita apresiasi. Karena ini menunjukkan bahwa mereka telah memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga jarak kehamilan guna meminimalisir angka kematian bayi serta meningkatkan kesehatan ibu dan anak,” kata Eddy, dalam Kunjungan Kerja (Kunker) di Parbuluan, Selasa (26/3/2024). Keterangan Diskominfo, disampaikan Eddy, program KB harus terus didukung agar dapat  mengendalikan pertambahan jumlah penduduk, membatasi angka kelahiran, dan mengatur jarak kelahiran sehingga dapat menciptakan keluarga sehat sejahtera. “Terdapat beberapa persepsi yang salah tentang kebijakan KB, dimana masih banyak masyarakat yang menganggap kalau hanya perempuan yang harus mengikuti KB. Pemikiran ini harus kita luruskan bahwa KB juga dapat diikuti oleh laki-laki. Namun disayangkan, partisipasi laki-laki dalam program ini masih rendah,” katanya. Karena itu, kata Eddy, perlu dilakukan sosialisasi masif agar partisipasi pria dalam mensukseskan program kb dapat meningkat. “Karena itu Pemerintah Kabupaten Dairi akan selalu mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pasangan suami istri yang mau mendukung program ini, guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia,” katanya. Salah seorang peserta KB, Rustina Gultom (41), menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kepedulian Pemerintah Kabupaten Dairi terhadap kesehatan ibu dan anak. [Redaktur : Robert Panggabean]

WahanaNews.co

07 Apr 2024 - 11:05 WIB

Kunker di Tigalingga, Bupati Dairi: Pelayanan Publik Harus Optimal

Dairi.WahanaNews.co, Sidikalang - Bupati Dairi, Sumatera Utara, Eddy Keleng Berutu melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Tigalingga, Senin (25/3/2024). Keterangan Diskominfo, Eddy memantau pelaksanaan pelayanan kesehatan gratis, pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) serta penyerahan Bantuan Sosial (Bansos) kepada masyarakat. Elman Lumban Tobing, perwakilan masyarakat, menyampaikan terimakasih kepada Bupati Dairi, telah membawa banyak program pembangunan bagi Dairi khususnya Kecamatan Tigalingga. "Kecamatan Tigalingga selalu mendapat perhatian dari bapak, baik pembangunan infrastruktur, bantuan dan yang lainnya," kata Elman.  "Soal pupuk juga bukan masalah kita saja, tapi sudah jadi masalah nasional. Itu semua kami sudah melihat, dan mensurvey keluhan dari masyarakat. semogalah apa yang bapak cita-citakan bisa tercapai membawa Kabupaten Dairi yang unggul dan berkelanjutan bisa terwujud," tambahnya. Sementara Bupati Dairi menegaskan, soal program yang masih tertunda akan ditetap dilaksanakan. Menurutnya, banyak program yang sudah bisa dinikmati oleh masyarakat. Salah satunya adalah kemudahan mengurus KTP elektronik. Termasuk pelayanan Kartu Identitas Anak (KIA). Selain itu, Eddy mengatakan kunjungannya ke Tigalingga untuk memastikan layanan publik tetap berjalan dengan baik. "Pelayanan publik itu haruslah diselenggarakan seoptimal mungkin. Peningkatan pelayanan publik itu harus dilakukan secara terus menerus. Dan pelayanan itu harus dilakukan dengan cepat, mudah," katanya. Hadir dalam kegiatan itu, Forkopimca, Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Dairi Dedy Situmorang Kepala Dinas Sosial Kab. Dairi Agel Siregar, Kadis PMD Simon Toni Malau. Kaban BPBD Hotmaida Butar-butar, Camat Tigalingga Saut Sinaga, para guru dan kepala sekolah serta kepala desa dan aparat desa. Acara  diakhiri dengan penyerahan ulos sebagai cinderamata tanda terimakasih kepada Bupati Dairi. [Redaktur : Robert Panggabean]

WahanaNews.co

07 Apr 2024 - 11:04 WIB

Polemik Kades dengan 8 Perangkat Desa Kuta Tengah Dairi, Berakhir Damai

Dairi.WahanaNews.co, Sidikalang - Polemik antara Kades Kuta Tengah, Kecamatan Siempat Nempu Hulu (Sinehu), Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, dengan 8 perangkat desanya, berakhir damai. Perdamaian tercapai setelah para pihak dimediasi Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Dairi Simon Tony Malau dan Camat Sinehu Koko Mulianto Angkat, dalam rapat bertempat di aula kantor Camat Sinehu, Rabu (27/3/2024). Camat Sinehu Koko Mulianto Angkat dikonfirmasi WahanaNews.co lewat WhatsApp mengatakan, pertemuan dilaksanakan dengan mengedepankan "rasa kekeluargaan”. "Sesuai dengan perintah bapak Bupati Dairi, kami melakukan mediasi bagi dua pihak yang terlibat dalam polemik," kata Koko. Dipaparkan, pihaknya meminta keterangan dari Kepala Desa Kuta Tengah Marsana Simamora, terkait dengan penerbitan Surat Peringatan (SP) pertama, kedua dan ketiga bagi Kepala Dusun V dan Kepala Dusun II Desa Kuta Tengah. Camat juga meminta keterangan dari Kepala Desa Kuta Tengah terkait dengan alasan penerbitan SP pertama bagi 6 perangkat desa lainnya. Demikian dengan keterangan dari seluruh perangkat desa terkait dengan surat sanggahan yang mereka sampaikan, juga diminta. "Setelah menerima keterangan para pihak, kita meminta kedua belah pihak agar saling menjaga diri, terlebih di masa transisi Pemerintahan Desa Kuta Tengah," kata Koko. Senada, kata Koko, Kadis PMD Dairi Simon Tony Malau juga menyarankan agar kedua belah pihak berdamai, dengan lebih mengutamakan kepentingan masyarakat, serta agar lebih mengutamakan fakta daripada persepsi. Kedua belah pihak pun akhirnya sepakat berdamai, dengan beberapa catatan, diantaranya bahwa seluruh perangkat desa berjanji akan tetap setia, loyal, dan patuh dengan perintah Kepala Desa sesuai dengan tupoksinya berdasarkan Perbup nomor 18 tahun 2016. Kepala Desa Kuta Tengah juga berjanji bahwa SP pertama bagi 6 perangkat desa tidak akan berlanjut, dengan catatan perangkat desa dimaksud harus menjalankan tupoksinya dengan baik. Sementara bagi 2 perangkat desa yang sudah dikenakan SP 2 dan 3, Kepala Desa akan mempertimbangkannya lebih lanjut, mengikuti aturan dengan mengedepankan Perda Dairi nomor 2 tahun 2016 dan Perbub nomor 18 tahun 2016. Terkait hal itu, Camat Sinehu membenarkan telah menerima surat permohonan rekomendasi pemberhentian dari Kepala Desa untuk 2 perangkat desa dimaksud. Sesuai aturan, camat akan memberi jawaban terhadap permohonan rekomendasi dimaksud selambat-lambatnya 14 hari sejak tanggal surat permohonan. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, 8 perangkat Desa Kuta Tengah menerima SP dari Kepala Desa Kuta Tengah. Mereka, 6 menerima SP kesatu tertanggal 8 Maret 2024 yaitu Bendahara Eskawaty Hutabarat, Kasi Kesejahteraan Sefyola Eviyanti Bakkara. Kemudian, Kaur Umum dan perencanaan Mahbub Wiranata Pasaribu, Kadus I Eben Ezer Sinaga, Kadus III Rodika Simamora dan Kadus IV Sahdi Ujung. Sementara 2 perangkat desa telah menerima SP ketiga, yaitu Kadus II Adelisna Ompusunggu dan Kadus V Antonius Hutasoit. Keduanya menerima SP pertama tanggal 5 Pebruari 2024, kedua tanggal 8 Maret 2024 dan SP ketiga tanggal 22 Maret 2024. [Redaktur : Andri Festana]

WahanaNews.co

07 Apr 2024 - 11:03 WIB

Tender Disdik, Polres Dairi Akan Klarifikasi CV. Basam Putra Samudra dan CV. Asrin

Dairi.WahanaNews.co, Sidikalang - Kasus dugaan tender tahun 2023 tidak sesuai aturan di Dinas Pendidikan (Disdik) Dairi, Sumatera Utara, ditindaklanjuti Polres Dairi, pasca pelimpahan dari Polda Sumatera Utara (Poldasu). Polres Dairi telah mengklarifikasi pengadu, Pokja Pemilihan (Pokmil) 3 Disdik Dairi, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan telah mengumpulkan serta menelaah dokumen pengadaan yang berkaitan. Selanjutnya, Polres Dairi akan melakukan klarifikasi terhadap CV. Basam Putra Samudra dan CV. Asrin. Hal itu dikatakan Tenno Purba Wakil Direktur CV. Rymandho, sebagai pengadu kasus dimaksud, Selasa (26/3/2024). Disebut, hal itu sesuai dengan Surat Pemberitahuan Perkembangan Dumas (SP2D) tertanggal 15 Maret 2024 yang diterimanya, ditandatangani Kasat Reskrim Polres Dairi AKP Meetson Sitepu. "Sesuai SP2D yang kita terima, telah dimintai keterangan beberapa pihak terkait. Akan ditindaklanjuti dengan klarifikasi ke 2 perusahaan terkait," kata Tenno. Sebagaimana diberitakan, CV. Rhymandho yang merupakan salah satu peserta tender pada paket pekerjaan dimaksud, melalui surat nomor 06/CV-R/S/X/2023, tanggal 18 Oktober 2023, melapor ke Poldasu. Laporan, dugaan penyalahgunaan wewenang pada proses tender paket pekerjaan kode 3680462, rehabilitasi ruang kelas SMP Negeri 2 Siempat Nempu Hilir (Sinehi), nilai paket Rp 604.609.000. Isi pengaduan diantaranya, bahwa pada 30 September 2023, Pokja Pemilihan melakukan pengumuman pemenang dan menetapkan CV. ASRIN dengan harga penawaran Rp 481.878.160,49 sebagai pemenang. Kemudian, pada 02 Oktober 2023, tanpa adanya pembatalan pemenang/tender gagal/tender ulang, Pokja Pemilihan melakukan perubahan pengumuman pemenang dan menetapkan CV. BASAM PUTRA SAMUDRA dengan harga penawaran Rp 483.687.200,00 sebagai pemenang. Sebagai salah satu peserta tender, CV. Rymandho pun melayangkan sanggahan kepada Pokja Pemilihan tertanggal 4 Oktober 2023 melalui surat Nomor: 02/CV-R/S/X/2023. Pokja Pemilihan kemudian menjawab surat sanggahan itu tertanggal 05 Oktober 2023 melalui surat Nomor: 09.3./Pokmil 3 – PPMP-RRK/DISDIK/2023. Jawaban sanggahan, diantaranya terkait perubahan pemenang tender, karena terdapat kesalahan dalam proses evaluasi. Atas dasar kesalahan evaluasi tersebut, Pokja Pemilihan mengumumkan tender gagal, dengan alasan terdapat kesalahan dalam proses evaluasi. Sementara sebagaimana dilihat di laman lpse.dairikab.go.id, tidak benar dilakukan pengumuman tender gagal pada paket pekerjaan dimaksud. Dengan demikian, tahapan tender paket pekerjaan dimaksud diduga telah melanggar aturan. Pengaduan CV. Rymandho pun dilimpahkan Poldasu ke Polres Dairi, sesuai dengan surat Dirreskrimum Polda Sumut Nomor: B/11316/XI/RES.7.5/2023/Ditreskrimum, tanggal 27 Nopember 2023. [Redaktur : Andri Festana]

WahanaNews.co

07 Apr 2024 - 11:02 WIB

Temu Lapang dengan Petani Kuta Tengah Sinehu, Ini Pesan Bupati Dairi

Dairi.WahanaNews.co, Sidikalang - Bupati Dairi, Sumatera Utara, Eddy Keleng Ate Berutu bersama Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Dairi menggelar temu lapang di perladangan bersama petani dari Desa Kuta Tengah, Kecamatan Siempat Nempu Hulu (Sinehu), Kamis (21/3/2024). Keterangan Diskominfo Dairi temu lapang itu merupakan diskusi dan dialog bupati bersama para petani mendengar berbagai keluhan, saran dan masukan terkait pertanian. Secara umum keluhan para petani masih seputar soal ketersediaan pupuk susbsidi, persoalan bibit dan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan). "Terimakasih buat masukan dari wargaku para petani Desa Kuta Tengah, saya paham kesulitan yang bapak ibu alami. Disini saya sampaikan sebagai bahan evaluasi agar petani membangun kemandirian, tidak boleh bergantung pada bantuan pemerintah baik pupuk subsidi dan bantuan bibit, karena semuanya itu terbatas jumlahnya," kata Eddy. Namun, kata Eddy, pemerintah tidak tinggal diam, akan selalu berupaya mendatangkan bantuan untuk sektor pertanian demi peningkatan kesejahteraan para petani. "Untuk itu saya minta sekali lagi, jangan terlena dengan bantuan dan subsidi. Saya harap ada kemandirian petani karena tidak semua bisa dipikul oleh pemerintah, kebutuhan rutin itu mestinya petani mampu memenuhinya sendiri secara mandiri. Termasuk soal pupuk, bibit dan pestisida. Jadi, kita harus mandiri, gunakanlah pupuk organik yang lebih aman bagi alam," pesan Eddy. Eddy juga menjelaskan bahwa berdasarkan data dan rekomendasi Kementerian Pertanian, pertanian Kabupaten Dairi sudah melebihi ambang batas penggunaan pupuk kimia. Ini saatnya kembali ke alam, dengan menggunakan pupuk organik. Kegiatan temu lapang itu dirangkai dengan tanam bersama bawang merah, dan pembagian alsintan berupa cultivator. Hadir dalam kegiatan itu, Kepala Dinas Pertanian KPP Dairi Robot Simanullang dan jajarannya, Camat Sinehu Koko Angkat, kepala desa, tokoh agama, tokoh masyarakat Desa Kuta Tengah dan para petani yang tergabung dalam kelompok tani. [Redaktur : Robert Panggabean]

Apa itu eRilis ?

E-Rilis adalah Aplikasi pencatatan Rilis Berita Dari Media Mitra Kabupaten Dairi Secara Elektronik, diharapkan kedepan nya jika ada rilis berita positif terkait pemkab dairi dari media - media mitra, wartawan tidak lagi datang ke kantor diskominfo untuk melaporkan beritanya.

Dengan aplikasi ini media tinggal submit url berita yang sudah rilis tersebut ke aplikasi E-Rilis (erilis.dairikab.go.id)